Charlie Hebdo Mati
Kami tidak akan pernah pasrah.
Charlie hebdo mati. Sebelumnya ribuan orang berdemonstrasi di kota kota pakistan pada 2015 silam setelah majalah mingguan itu pertama kali menerbitkan karikatur nabi muhammad yang dianggap banyak negara islam konservatif sebagai tindakan. Dua pelaku utama menembak mati 12 orang di dalam dan sekitar kantor charlie hebdo pada januari 2015. Teheran pemerintah iran mengecam keras publikasi ulang kartun yang dianggap menggambarkan nabi muhammad oleh majalah prancis. Sebanyak 14 orang yang membantu mereka baru menjalani sidang saat ini.
Pria bersenjata ketiga menembak mati seorang polisi perempuan dan menyerang supermarket yahudi. Tindakan majalah satire prancis itu untuk menandai dibukanya persidangan kasus serangan 2015 di kantor redaksinya oleh para pria bersenjata yang mengaku membela islam. Pemuatan kembali kartun kontroversial ini. Charlie hebdo teheran berpendapat tindakan itu tidak bisa diterima dan merupakan provokasi.
Kami tidak akan pernah menyerah tulis editor laurent sourisseau dalam kutipan di halaman depan majalah. Kouachi bersaudara serta pelaku penembakan ketiga yang sudah membunuh lima orang dalam 48 jam sebelum menyerang kantor charlie hebdo secara membabi buta ditembak mati oleh polisi. Salah satu orang yang masuk dalam daftar itu adalah stephane charbonnier pemimpin redaksi majalah anti islam charlie hebdo yang ditembak mati itu. Bahkan banyak yang berniat mengambil salinannya di kemudian hari.
Dilansir dari afp minggu 6 9 2020 charlie hebdo mendistribusikan tiga kali lebih banyak dari oplah normalnya tingginya minat dari pembaca membuat stok tabloid itu di pasaran cepat habis. Karikatur nabi muhammad pertama kali diterbitkan oleh sebuah surat kabar denmark pada 2005 dan charlie hebdo setahun kemudian. Republika co id lima setengah tahun setelah ekstremis menembak mati belasan orang dalam serangan terhadap kantor mingguan prancis charlie hebdo surat kabar satir prancis charlie hebdo selasa lalu mengumumkan bahwa mereka akan mencetak ulang kartun nabi muhammad saw yang tampaknya dahulu memicu serangan itu. Sebuah editorial untuk menemani kartun itu yang akan dirilis rabu kemarin.